Gambar Sampul PPKn · Bab 4 Prestasi Diri
PPKn · Bab 4 Prestasi Diri
Lukman

23/08/2021 07:02:35

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Prestasi Diri

A. Pentingnya Prestasi

Diri

B. Potensi Diri untuk

Berprestasi

C. Peran Serta dalam

Berbagai Aktivitas

untuk Mewujudkan

Prestasi Diri

Sumber:

Tempo,

12 Desember 2004

Dengan mempelajari bab ini, kamu dapat memahami prestasi diri sesuai

kemampuan demi keunggulan bangsa.

Apa Manfaat Bagiku?

Chris John pada saat berhasil

mempertahankan gelar juara

dunia tinju versi WBA tahun

2006.

Prestasi; potensi diri; aktivitas; cita-cita; pribadi; kemampuan

Kata Kunci

Bab

4

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Pepatah

itulah yang selalu menjadi modal untuk men capai dan

meraih cita-cita yang kita inginkan. Meraih cita-cita

merupakan suatu prestasi bagi diri sendiri dan jika kita

berprestasi, orangtua serta kerabat yang lainnya tentu

akan ikut bahagia. Namun, untuk meraih cita-cita yang

kita inginkan tentulah tidak mudah, perlu adanya usaha

dan perjuangan. Oleh karena itu, usaha dan perjuangan

mutlak dilakukan. Setiap ada kesempatan jangan kita

sia-siakan.

Tahukah kamu, mengapa kita harus berprestasi

dalam hidup? Apa yang harus kita lakukan jika gagal

mencapai cita-cita atau prestasi? Apakah prestasi penting

harus kamu raih? Bagaimana mengenali potensi dirimu?

87

88

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Peta Konsep

Potensi

Keimanan dan ketakwaan

Sehat Fisik dan mental

Sikap Mental

Mampu memahami potensi jasmani

dan rohani.

Memiliki badan yang sehat.

Memiliki ilmu pengetahuan

sesuai dengan tingkat usia dan

kedudukannya.

Kerja keras untuk mencapai keberhasilan

janganlah dikotori dengan tindakan tidak

jujur dan menghalalkan segala cara.

Berperilaku sesuai dengan nilai

dan norma yang berlaku.

Prestasi Diri

mencakup

Nilai Penting

Sikap

terdiri

atas

yaitu

misalnya

Kegiatan apa saja yang dapat mewujudkan prestasi

diri? Sebelum kamu mempelajari bab ini secara lebih

mendalam, perhatikan Peta Konsep berikut.

Prestasi Diri

89

A

Pentingnya Prestasi Diri

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang arti penting

prestasi diri bagi keunggulan bangsa, kita simak terlebih

dahulu sebait puisi karya Tau

À

k Ismail berikut.

Ciri-ciri orang yang sukses

adalah sebagai berikut.

1. Orang yang berhasil

mengenal Tuhannya, taat,

serta mengabdi dengan

tulus dan teguh pendirian.

2. Orang yang berani dan

berhasil menemukan

kekurangan dirinya lalu

dengan sungguh-sungguh

dan gigih memperbaikinya.

3. Orang yang berhasil

mengembangkan potensi

positifnya sehingga

hidupnya kian hari kian

bermanfaat bagi sesama

juga makhluk lainnya.

4. Orang yang akhir khayatnya

berakhir dengan kebaikan,

wafat penuh kemuliaan di

jalan yang diridai Tuhan.

CIVIC INFO

Kerinduan Kita Bersama

Kita merindukan anak-anak Indonesia

Berwajah cerah, sehat, dan gembira pergi ke

sekolah

Kita merindukan berjuta anak Indonesia

Mendapat peluang serupa

Merenangi lautan ilmu, mengintai

perpustakaan

Di didik membaca buku, menuliskan pikiran

Terbuka pada keluasan wawasan dan

pandangan

Kreatif dan sensitif terhadap kehidupan

Mencintai Ayah dan Ibu

Hormat pada Guru penuang ilmu

Solider dan beramal bagi bangsa

Tak Canggung dalam pergaulan dunia

Kita merindukan anak-anak Indonesia

Diberi kesempatan mendaki seluruh jenjang

pendidikan

Sehingga terpelajarlah batin dan wajah bangsa

Sungguh berat ini beban bersama

Ini kerja panjang dan berjangka lama

Karena itu kepada Tuhan kita mohonkan

Sehingga kita dianugrahinya kekuatan

Kerinduan yang dimaksud oleh Tau

À

k Ismail tersebut

pada dasarnya merupakan kerinduan kita sebagai bangsa

Indonesia. Setelah bangsa Indonesia didera krisis maka

bangsa kita seakan terperosok ke dalam kemunduran dan

harus membangun kembali pondasi sebagai sebuah bangsa

yang besar dan berprestasi di dunia. Membangun prestasi

bangsa sebenarnya dapat dibangun dengan membangun

pendidikan yang merata dan berkualitas. Pendidikan

90

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

janganlah dianggap sebagai belanja ekonomi, tetapi harus

dianggap sebagai sebuah investasi (menanam modal).

Kita dapat mencontoh Jepang, dalam membangun

keunggulan bangsa. Ketika bom atom dijatuhkan di

Hiroshima

dan

Nagasaki

pada 1945, kehancuran hebat

yang menimpa Jepang dijawab oleh rakyat Jepang

dengan pertama-tama membangun pendidikan yang

lebih berkualitas. Kemudian, pendidikan mengantarkan

Jepang menjadi salah satu negara paling maju dan

berprestasi di dunia.

Malaysia merupakan salah satu negara yang dapat

kita contoh kemajuannya. Hal ini berkat hasil dari

pendidikan. Malaysia pada awal pembangunannya

banyak mengirimkan pelajarnya ke seluruh dunia,

termasuk ribuan pelajar Malaysia belajar di Indonesia.

Setelah mereka mendapatkan ilmu dari negara lain,

mereka menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya

untuk membangun bangsa. Jadi, kita memang saat ini

harus banyak belajar dari Malaysia yang dulunya belajar

dari Indonesia.

Prestasi bangsa dapat dibangun ketika setiap individu

dapat menorehkan prestasi dalam segala bidang, terutama

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu

pengetahuan dan teknologi harus dijadikan pijakan utama.

Hal ini disebabkan keunggulan sebuah negara diukur oleh

sumber daya manusianya yang menguasai ilmu penge-

tahuan dan teknologi (iptek). Suatu neg

ara dapat dikatakan

maju dan berprestasi jika negara tersebut mampu menguasai

iptek. Misalnya, Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman adalah

contoh negara yang menguasai iptek, kemudian menjadi

negara termaju dan terdepan di dunia.

Gambar 4.1

Patung Liberty

di Amerika Serikat

Amerika Serikat dikenal sebagai

salah satu negara maju di dunia.

Spirit

Berprestasi di segala bidang

merupakan sesuatu yang harus

dilakukan oleh warga negara.

Kamu harus mampu berprestasi

di bidang yang dianggap bisa

membuat prestasi. Kamu

lebih mengetahui bidang yang

disukai. Misalnya, dalam bidang

olahraga atau penelitian.

Kamu dapat mengasah

kemampuanmu dengan terus

berlatih dan belajar.

Z

OOM

1. Prestasi

2. Iptek

Sumber:

CD Image

Prestasi Diri

91

Sumber daya manusia yang menguasai iptek tidak

mungkin muncul begitu saja, tetapi harus diasah dan

dibentuk dalam proses pendidikan. Pendidikan dimulai

dari keluarga, masyarakat, atau di sekolah. Banyak cara

atau teknik agar kita terus dapat mengasah diri dan

meningkatkan prestasi. Kita dapat belajar dari apa saja

dan dari siapa saja agar pengetahuan dan keterampilan

terus meningkat.

Dr. Vernon A. Magnesen

menyatakan bahwa

keberhasilan kita belajar dipengaruhi oleh berbagai cara

kita belajar, yaitu:

10 % dari apa yang dibaca;

20 % dari apa yang didengar;

30 % dari apa yang dilihat;

50 % dari apa yang dilihat dan didengar;

70 % dari apa yang dikatakan;

90 % dari apa yang dikatakan dan dilakukan.

Kerja keras dalam belajar memang perlu kita lakukan

agar dapat mencapai prestasi yang kita harapkan.

Thomas

Alfa Edison

yang telah mengalami banyak kegagalan

ketika berusaha melakukan penemuan, menyatakan

bahwa ia telah menemukan salah satu cara untuk

mendapatkan kesuksesan karena ketika ia gagal dalam

satu hal tentunya akan menemukan jalan lain yang

mengantarkan pada prestasi. Kerja keras harus kita

lakukan dalam semua bidang kehidupan guna menoreh-

kan prestasi di segala bidang.

Tokoh

Thomas Alfa Edison

penemu

bola lampu adalah contoh

seorang pekerja keras yang

pantang menyerah dalam

mewujudkan kesuksesan.

Sumber

:

www.wikipedia.com

Sumber:

Tempo,

12 Desember 2004

Gambar 4.2

Petinju Chris John

dengan Lawannya

Chris John adalah salah satu

petinju kebanggaan Indonesia

yang mampu mengharumkan

nama bangsa di tingkat

internasional.

92

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

B

Potensi Diri untuk Berprestasi

Setiap individu terlahir dengan kemampuan dan potensi

yang berbeda-beda sehingga dapat mengisi kekurangan dan

kelemahan satu sama lain. Setiap manusia yang diciptakan

Tuhan Yang Maha Esa berbeda-beda. Selain potensi,

À

sik

manusia pun diciptakan berbeda-beda. Bahk

an, tidak

ada sidik jari manusia yang sama di muka bumi ini.

Namun, manusia terlahir di muka bumi dituntut untuk

mengembangkan potensi dan menorehkan prestasinya.

Potensi secara bahasa diartikan sebagai kemampuan

seseorang yang dapat dikembangkan.

Isilah biodata tokoh dan atlet nasional berikut dengan berbagai prestasi yang

telah diraihnya. Kerjakan dalam buku tugasmu.

Kerja keras untuk mencapai keberhasilan janganlah

dikotori dengan tindakan tidak jujur dan menghalalkan

segala cara. Misalnya, seorang siswa yang sedang

melaksanakan ujian, ia kotori

dengan cara menyontek

pada orang lain. Hal ini bertentangan dengan hati nurani

seorang pelajar dan aturan di sekolah yang melarang

menyontek waktu ujian.

Tanamkanlah dalam diri kita agar mampu menoreh-

kan prestasi di segala bidang. Jika kita sudah mampu

menorehkan prestasi terbaik, seperti para pelajar

Indonesia yang mampu menjadi juara dalam berbagai

olimpiade pelajar dan berbagai atlet Indonesia yang

menjadi juara dunia maka tentunya nama bangsa

Indonesia akan menjadi harum di mata internasional.

Sekali lagi, torehkanlah prestasi demi kebaikan diri,

keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Studi Dokumenter 4.1

No.

1.

2.

3.

Nama

Prestasi

B.J. Habibie

Taufik Hidayat

Chris Jhon

Z

OOM

1. Potensi

2. Fisik

Diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai kerja keras

dalam mencapai prestasi. Ke-

mudian, hasilnya dikumpulkan

kepada gurumu.

Diskusi

Prestasi Diri

93

Manusia adalah makhluk Tuhan yang diciptakan

untuk menoreh kan prestasi. Dalam pelajaran biologi

kita diajarkan bagaimana proses terciptanya manusia.

Dimulai dari adanya perlombaan berjuta-juta sperma

untuk membuahi satu ovum. Kemudian, terbentuklah

manusia di muka bumi dari bahan yang unggul. Sebab,

hanya sperma super gigih yang akan memenangkan dan

membuahi ovum.

Pada saat ini, banyak sekali orang yang berkata, saya

tidak memiliki potensi apa-apa, saya tidak mungkin

berprestasi, dan memvonis dirinya menjadi seseorang

yang gagal dalam hidup. Kita seharusnya menyadari

bahwa kita terlahir diberikan sebuah potensi yang

sangat luar biasa. Namun, apakah kita sudah atau belum

mengenali dan mengembangkan potensi tersebut.

Seseorang yang terlahir cacat atau tidak sempurna

secara

À

sik banyak sekali yang sukses dalam kehidupan-

nya. Misalnya,

Stephen Hawkins

, walaupun badan dan

kakinya lumpuh ia menjadi seorang yang sangat ahli

dalam bidang

À

sika, matematika, dan astronomi. Selain

itu, masih banyak lagi yang memiliki kelebihan dan dapat

menutupi kekurangan pada dirinya.

Berbagai potensi yang dimiliki seseorang dapat terus

dikembang kan untuk menjadi potensi yang berprestasi.

Beberapa kondisi yang dapat menentukan seseorang

berhasil atau tidak menggapai prestasi tersebut, dapat

dikaji dengan melihat aktivitas dan kondisi psikologis

orang tersebut. Aktivitas dan kondisi psikologisnya

sebagai berikut.

1. Keimanan dan Ketakwaan

Keimanan dan ketakwaan adalah modal dasar

untuk berprestasi. Apapun kegiatan atau upaya yang

kita lakukan pada akhirnya bertujuan diper sembahkan

kepada keridaan Tuhan Yang Maha Esa. Jika keimanan

dan ketakwaan melandasi segala upaya untuk meraih

prestasi, dan mengalami kegagal an, kita akan berserah

diri kepada Tuhan. Namun, jika berhasil dalam prestasi,

kita akan menga takan bahwa keber hasil an tersebut

adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.

Diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai potensi

diri setiap individu. Kemudian

tuliskan beberapa potensi yang

kamu miliki. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Diskusi

Gambar 4.3

Umat Hindu Sedang Berdoa

Memohon petunjuk dan

kekuatan

dari Tuhan Yang Maha

Esa adalah jalan utama untuk

mencapai cita-cita yang kita

inginkan.

Sumber:

Tempo,

15 Agustus 2004

94

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Sehat secara

À

sik bukan segala-galanya karena orang

yang terlahir dengan membawa kekurangan secara

À

sik ternyata banyak yang lebih berhasil diban dingkan

seseorang yang lengkap

À

siknya. Sehat mental adalah

faktor yang menentukan keberhasilan seseorang.

3. Sikap Mental Positif

Banyak sekali pendapat tokoh atau ahli psikologi yang

menge mukakan tentang membangun mentalitas positif

ini. Sikap mental positif ini dapat dibangun dengan cara

sebagai berikut.

Gambar 4.4

Olahraga Bersepeda

Melakukan olahraga bersepeda

dapat menyehatkan fisik dan

mental.

Sumber:

Tempo,

10 Oktober 2004

2. Sehat Fisik dan Mental

Sehat fisik dan mental adalah kondisi seseorang

dalam memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Kese hatan

jasmani dapat kita ciptakan dengan melakukan pola

hidup sehat dan berolahraga teratur. Pola hidup sehat

tercipta dengan pola makan yang sehat, serta bekerja

dan istirahat yang teratur. Sehat mental dapat tercipta

dengan membangun mentalitas dan keper cayaan diri.

Kepercayaan diri tidak mungkin muncul begitu saja,

tetapi harus dilatih dan diasah secara teratur.

Diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai dampak

positif dan negatif apabila

orang tidak mengenal potensi

dirinya. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Diskusi

Prestasi Diri

95

a. Kenali Diri Sendiri

Setiap hari kita tidur, kemudian bangun. Tidur

merupakan bentuk kematian yang sifatnya sementara.

Setelah itu, kita lalui hari-hari. Ternyata banyak orang

yang menghabiskan hari-hari tersebut tanpa dapat

memaknai diri yang sesungguhnya. Seseorang dapat

dikatakan cerdas secara emosi jika ia mampu mema hami

diri. Ia mampu mengetahui kekurangan dan kelebihan

diri. Dari hasil pengamatan dan penelitian beberapa

konsultan menemukan bahwa ketika seseorang diminta

menyebutkan 250 kekurangannya maka rata-rata ia dapat

menyebutkan 400 lebih keku rangannya. Jika diminta

menyebutkan 250 kelebi hannya, rata-rata hanya mampu

menye butkan 50 kelebihannya.

Kita pun dituntut untuk memahami diri sendiri. Seorang

pelajar dituntut untuk memahami kekurangan yang ada

dalam diri dan kelebihan yang dimiliki. Kekurangan yang

ada diperbarui untuk menjadi lebih baik, sedangkan potensi

positif yang sudah tersimpan kita kembangkan lagi menjadi

lebih baik.

Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia

dengan potensi yang luar biasa. Potensi ini harus kita

kenali, kemudian diasah dan disumbangkan bagi

kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

b. Lakukan yang Terbaik

Kita semua dapat menjadi diri sendiri yang berhasil

dengan kemauan dan usaha sendiri. Banyak orang yang

terjebak ingin meniru orang lain. Misalnya, seseorang

yang ingin menjadi artis tanpa merasa malu, rela mela-

ku kan apapun yang diperintah oleh sang sutradara atau

seperti yang dilakukan oleh artis idolanya. Padahal sangat

tidak sesuai dengan dirinya. Kita dapat menjadi diri yang

terbaik dengan menanamkan tekad yang kuat, percaya

pada diri sendiri, kreatif dan adaptif (menye suai kan diri),

melakukan usaha dengan penuh keuletan, ketekunan,

kejujuran, serta disiplin diri.

Dewasa ini memang banyak sekali orang yang

mengejar popu laritas. Bahkan, televisi pun menayang-

kan acara-acara yang dapat meng angkat sese orang agar

lebih cepat populer. Seseorang untuk men jadi populer

dan dikenal oleh semua orang tidak selamanya harus

bergaya hidup aneh. Namun, akan lebih terhormat jika ia

SOAL

Kita harus memanfaatkan

waktu sebaik-baiknya, karena

membuang-buang waktu akan

merugikan ....

Sumber:

Ujian Nasional SMP,

2005

Pengayaan

Banyak artis yang terkenal

karena memerankan hal-hal

yang aneh atau tabu dilakukan

di masyarakat. Coba kamu

perhatikan dan amati, apakah

cara tersebut baik untuk

mencapai popularitas atau

prestasi. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Telaah

96

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

dikenal oleh yang lainnya karena kebaikan perilaku dan

akhlaknya. Seorang atlet yang mengharumkan bangsanya

telah melakukan usaha yang keras penuh disiplin, dan

akhirnya ia dikenal serta dihargai sebagai pribadi unggul

yang patut mendapat kan penghargaan dari negara.

Sumber:

Swasembada,

18 Agustus 2005

Gambar 4.5

Suasana Latihan Sebuah

Acara Televisi

Menjadi selebritis merupakan

idaman para remaja, tapi jangan

mau mengorbankan diri sendiri

demi mengejar keinginan

menjadi seorang artis.

Sebelum melanjutkan pada pembahasan yang lainnya, diskusikanlah artikel

berikut. Buatlah kelompok belajar yang terdiri atas 5 orang (usahakan tidak

laki-laki semua).

Kupas Tuntas

Dari kasus di atas, diskusikanlah dalam kelompok belajarmu mengenai

hal-hal berikut.

1.

Bagaimana pendapatmu tentang pelajar Indonesia yang menjadi juara

olimpiade fisika?

2.

Apakah kamu memiliki keinginan berprestasi seperti pelajar tersebut?

3.

Usaha apakah yang harus kamu lakukan untuk mencapai hal tersebut?

4.

Mengapa sebagai seorang pelajar harus mempunyai prestasi?

Indonesia Raih Dua Emas Olimpiade Fisika di Spanyol

Indonesia dipastikan mendapat dua emas atas nama Andika Putra

dan Ali Sucipto pada Olimpiade Fisika Internasional ke-36 di Salamanca,

Spanyol, 3-12 Juli. Andika dan Ali masing-masing meraih nilai 48.3 dan

45.6. Kepastian itu berdasarkan nilai yang dirilis oleh juri OFI ke-36.

Menurut Ketua Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes

Surya, selain dua emas, Indonesia juga dipastikan meraih dua

perunggu, dan 1

honourable mention

(penghargaan khusus). Saat

ini, menurut laporan wartawan Tempo Doddy Hidayat dari Spanyol,

Yohanes sedang berjuang membela Purnawirman dan Michael Adrian

di rapat moderasi agar mendapat medali perak.

Poin Purna dari juri 39.6 dan Mike 33.2. Padahal untuk meraih

perak, kata Yohanes, harus meraih nilai 41. Rapat moderasi akan

dimulai pukul 11 waktu setempat atau pukul 17.30 WIB.

Ali adalah pelajar SMA Xaverius 1 Palembang, dan Andika pelajar

SMA Sutomo 1 Medan. Adapun Purnawirman dan Michael Adrian adalah

pelajar SMA Negeri 1 Pekanbaru dan SMA Regina Pacis Bogor.

Ali dan Andika sudah malang melintang dalam ajang olimpiade

skala Asia maupun internasional sejak 1-2 tahun lalu. Ketika Indo-

nesia berhasil merebut juara umum di Olimpiade Fisika Asia Ke-5 di

Hanoi, Vietnam, 2004, keduanya turut menyumbang emas. Tahun

yang sama, dalam Olimpiade Fisika Internasional di Pohang, Korea

Selatan, Ali hanya meraih

honourable mention

(penghargaan khusus

di bawah perunggu) dan Andika meraih perunggu.

Disarikan dari

Tempo

Interaktif,

Sabtu, 09 Juli 2005.

Prestasi Diri

97

c. Pribadi yang Istimewa

Tuhan menciptakan semua makhluknya dengan

potensi dan keistimewa an masing-masing. Apapun yang

diciptakan Tuhan tidak lah menjadi sesuatu yang sia-sia

jika kita mampu memaknainya. Misalnya, nyamuk jika

dilihat secara sekilas hanyalah binatang kecil yang hanya

dapat membuat sakit dan membuat kematian pada diri

manusia. Namun, adanya nyamuk, ribuan orang dapat

bekerja dan memperoleh penghasil an dengan adanya

pabrik obat nyamuk.

Kita juga sering mengeluh jika siang hari terasa sangat

panas. Namun dengan adanya panas, baju yang dijemur

dapat kering dan petani dapat menjemur padinya. Hujan

yang turun anggaplah sebagai suatu anugerah karena

sawah dan tanaman dapat terairi. Jika semuanya kita

maknai dengan lebih baik, tidak akan pernah sia-sia.

Jika kita terlahir dari keluarga yang kurang mampu

secara materi, jangan pernah bersedih karena dengan

berbagai kekurangan tersebut akan lebih keras berpikir

dan berusaha untuk menciptakan kehidupan yang lebih

baik.

Dalam membentuk pribadi yang baik, kita harus

memiliki seorang teladan yang dapat dijadikan contoh.

Jangan salah memilih teladan dan jangan meniru orang

tertentu. Dalam diri kita jelas memiliki berbagai perbedaan

dari tokoh teladan tersebut. Munculkanlah potensi dan

keistimewaan dalam diri kita. Tokoh dan teladan hanya

kita tiru dalam hal-hal tertentu, seperti bagaimana tokoh

tersebut meniti karirnya menuju kesuksesan.

Menurut

John W. Newbern

, manusia terbagi ke

dalam tiga kelompok, yaitu:

1) mereka yang membuat sesuatu terjadi,

2) mereka yang melihat sesuatu terjadi, dan

3) mereka yang terkesima dengan apa yang terjadi

Pernyataan tersebut dapat kita jadikan salah satu

alat untuk mengukur potensi diri kita. Apakah kita

sudah menjadi orang yang mampu memberikan peran

dalam pembentukan diri ataupun masyarakat atau hanya

menjadi penonton? Kemudian, kita tersadarkan setelah

melihat keberhasilan orang lain.

Potensi diri seseorang sebenarnya tidak hanya tumbuh

dari bakat semata, melainkan dari proses latihan dan

melatih diri yang terus-menerus demi mencapai sesuatu

yang lebih baik. Kita masih ingat bagaimana budaya

Menurut John W. Newbern,

manusia terbagi ke dalam

tiga kelompok. Coba kamu

perhatikan dan amati dirimu

ingin menjadi golongan

manakah agar dapat

menumbuhkan potensi

diri. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Telaah

98

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Kaizen di Jepang telah mengubah masyarakat Jepang

menjadi manusia dan bangsa unggul di dunia. Thomas

Alfa Edison menyatakan bahwa bakat berpengaruh 10

persen saja dari potensi dan keterampilan seseorang.

Adapun 90 persen lainnya adalah latihan, kerja keras,

dan kerja cerdas.

Sumber:

Tempo,

7 Oktober 2001

Gambar 4.6

Perajin Kursi Kayu

Perajin merupakan salah satu

contoh orang yang mampu

mengembangkan

potensi diri.

Steven Covey

menyatakan cara menumbuhkan

potensi diri dan kunci sukses seseorang adalah dengan

melakukan tujuh kebiasaan, yaitu sebagai berikut.

1) Bertanggung jawab pada diri sendiri.

2) Tentukan sendiri mana yang penting bagi Anda.

3) Kerjakan apa yang sudah diprioritaskan.

4) Anggap diri Anda berada dalam situasi cooperation

(kerja sama) dan lakukan yang terbaik.

5) Pahami orang lain maka mereka akan memahami

Anda.

6) Cari solusi yang lebih baik.

7) Tantang diri Anda sendiri secara berkesinambungan.

Potensi dan kemampuan seseorang dapat ditumbuh -

kembangkan dengan melakukan kebiasaan-kebiasan baik.

Kebiasaan baik tentunya sangat banyak, seperti yang

dikatakan Steven Covey. Dalam kehidupan sehari-hari,

Steven Covey menyatakan cara

menumbuhkan potensi diri dan

kunci sukses seseorang adalah

dengan melakukan tujuh kebi-

asaan. Coba kamu perhatikan

dan amati adakah kebiasaan

dalam dirimu yang disebutkan

oleh Steven Covey. Kemudian,

hasilnya dikumpulkan kepada

gurumu.

Telaah

Prestasi Diri

99

kita mengetahui berbagai kebiasaan baik dan tentunya

akan lebih baik jika kebiasaan tersebut kita laksanakan

dalam semua segi kehidupan.

d. Menaklukkan Tantangan

Dalam menumbuhkan potensi diri, kita dihadapkan

dengan masalah dan tantangan yang dapat meng-

ganggu keberhasilan membentuk potensi diri tersebut.

Misalnya, kita terpengaruh dengan kata-kata negatif yang

dikemukakan orang lain. Hal tersebut dapat berpengaruh

negatif terhadap potensi dan kemampuan diri.

Komentar negatif sebenarnya jangan terlalu

dipedulikan jika kita terlalu memikirkan komentar

negatif, lambat laun komentar tersebut dapat mem bentuk

perilaku negatif dan memudarkan potensi diri.

Setelah kita memiliki keyakinan diri untuk berbuat

maka bangunlah pemikiran besar. Kita tidak dilarang

untuk berpikir besar. Bahkan, kalau kita sering berpikir

besar maka lambat laun kita akan berjuang untuk

mewujudkan pikiran-pikiran besar tersebut. Banyak

contoh orang yang selalu berpikir, kemudian mampu

mengubah nasib bangsa. Contohnya

Ir. Soekarno

yang

sejak muda selalu berpikir untuk memperjuangkan

kemerdekaan Indonesia. Kemudian, pikiran besar

itu diwujudkan dalam langkah-langkah konkrit dan

akhirnya kemerdekaan Indonesia dapat dikumandang-

kan ke seluruh dunia.

Gambar 4.7

Ir. Soekarno

Soekarno adalah pejuang yang

memiliki pemikiran besar untuk

melepaskan Indonesia dari

penjajahan.

Sumber:

30 Tahun Indonesia Merdeka,

1977

Diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai tantangan

yang pernah dialami dalam

menumbuhkan potensi diri. Ke-

mudian, hasilnya dikumpulkan

kepada gurumu.

Diskusi

100

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Sumber:

Tempo,

27 Februari 2005

Gambar 4.8

Salah Satu Dampak Stres

Kecerdasan emosi harus

diimbangi oleh kecerdasan

spiritual. Dengan kesadaran

spiritual tersebut tidak akan

menyebabkan stres dan frustasi.

Berpikir besar memang harus dilakukan. Bahkan,

orang tua dulu selalu menanam pohon yang mampu

hidup lama sehingga orang tua tersebut tidak menik-

matinya. Namun, pohon dan pikiran besar akan tumbuh

dalam generasi baru. Pikiran besar harus didukung

dengan kecerdasan emosi dan spiritual sehingga

terjadinya keseimbangan hidup jasmani, rohani, diri,

masyarakat, dunia, dan akhirat.

e. Kecerdasan Emosi dan Spiritual

Selain kita harus berpikir besar untuk menumbuh kan

potensi berpikir maka kita harus menumbuhkan potensi-

potensi lainnya, seperti potensi rohani, emosi, atau

spiritual. Potensi emosi dan spiritual ini sering disebut

dengan

Emotional-Spiritual Quotient

(ESQ).

Kecerdasan emosi dan spiritual seseorang hasil

penelitian para ahli ternyata memiliki peran yang lebih

besar terhadap kesuksesan seseorang. Orang-orang yang

dapat mencapai puncak karir bukan hanya orang yang

secara

Intelligence Quotient

(IQ)-nya cerdas, melainkan

harus didukung oleh kecerdasan emosi dan spiritualnya.

Ada lima karakter dan kemampuan dalam kecerdasan

emosional, yaitu sebagai berikut.

1) Kesadaran Diri

Mengetahui yang dirasakan untuk memandu

pengambilan keputusan diri sendiri serta memiliki

tolok ukur yang realistis atas kemampuan dan

kepercayaan diri.

2) Pengaturan Diri

Menangani emosi sehingga berdampak positif pada

pelaksanaan tugas dan pencapaian suatu maksud,

bereaksi secara wajar terhadap suatu situasi, dan

mampu dengan cepat pulih dari tekanan emosi.

3) Motivasi Diri

Menggunakan hasrat yang paling dalam untuk

menggerakkan dan menuntut menuju sasaran,

meng ambil inisiatif, bertindak efektif, serta bertahan

menghadapi kegagalan.

4) Empati

Merasakan yang dirasakan orang lain, memahami

perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling

percaya, dan menyelaraskan diri dengan berbagai

orang.

Diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai karakter

dan kemampuan dalam

kecerdasan emosional pada

dirimu. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Diskusi

Prestasi Diri

101

5) Keterampilan Sosial

Menangani emosi secara baik, membaca situasi

dan jaringan sosial, berinteraksi, memimpin, ber-

musyawarah dan menyesuaikan perselisihan, serta

bekerja sama.

Keterampilan dan kecerdasan emosi ini perlu kita miliki

karena dengan menerapkan keterampilan emosi ini maka

kehidupan kita akan selaras dan harmonis. Seorang siswa

yang berasal dari keluarga yang mampu dan pintar karena

memiliki kecerdasan emosi maka ia tidak akan berperilaku

membanggakan diri dan menghinakan yang lainnya,

melainkan ia akan me ng olah potensi dirinya tersebut untuk

menyumbang kan nilai-nilai kebaikan kepada teman dan

sekolahnya. Bagi teman yang tidak mampu secara ekonomi

maka kecerdasan emosi akan membuat giat dan berjuang

untuk perbaikan hidup di masa depan dengan langkah-

langkah yang baik dan positif.

Gambar 4.9

Penertiban Perilaku Kriminal

Selain bunuh diri, orang yang

tidak memiliki kecerdasan emosi

dan spiritual akan cenderung

melakukan tindak kejahatan.

Sumber:

Tempo,

4 Juli,2004

Kecerdasan spiritual mutlak dimiliki oleh seluruh

manusia karena meyakini bahwa kita terlahir di dunia

dengan adanya kehendak yang menciptakan, yaitu Tuhan

Yang Maha Esa. Oleh karena itu, segala tindak tanduk

dan perbuatan kita akan berusaha diselaraskan dengan

kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada manusia yang

kekal dan abadi hidup di dunia. Semua manusia akan

mempertanggungjawabkan amal per buatannya nanti

dihadapan Tuhan.

Salah satu penyebab orang

bunuh diri adalah karena tidak

memiliki kecerdasan emosi dan

spiritual. Coba kamu perha-

tikan dan amati dampak lain

dari tidak memiliki kecerdasan

emosi dan spiritual. Kemudian,

hasilnya dikumpulkan kepada

gurumu.

Telaah

102

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Berprestasi dan membuat sesuatu menjadi lebih

baik adalah hak semua orang. Semua manusia memiliki

kesempatan untuk berprestasi walaupun dalam

menorehkan prestasi dihadapkan dengan halangan dan

tantangan. Motivasi untuk berhasil dengan berpikir besar,

kerja keras, kesabaran, serta doa kepada Tuhan Yang

Maha Esa akan menghantarkan kita pada keberhasilan.

Pendidikan pun merupakan sesuatu yang penting

dalam menggapai prestasi karena semakin baik tingkat

pendidikan seseorang, semakin besar kesempatan

seseorang untuk mendapatkan prestasi. Hal ini bukan

berarti seseorang yang tidak berpendidikan tidak dapat

berprestasi. Semua orang dapat belajar dari berbagai hal

dan tidak hanya didapatkan di bangku sekolah. Banyak

hal yang ada dalam kehidupan dapat dijadikan sebagai

guru, bahkan kesuksesan seseorang dalam menekuni

suatu bidang juga merupakan contoh yang dapat ditiru.

C

Peran Serta dalam Berbagai Aktivitas

untuk Mewujudkan Prestasi Diri

Isilah tabel berikut dengan berbagai potensi positif dan potensi yang belum

kamu miliki. Tuliskan cara untuk menumbuhkan potensi yang belum dimiliki.

Kerjakan dalam buku tugasmu.

Jika keyakinan akan ke-Tuhanan ini tumbuh dalam

pribadi setiap manusia, tentunya perilaku kejahatan dan

merugikan bangsa dan negara akan hilang. Akhirnya,

bangsa yang diidam-idamkan dan dirahmati Tuhan

Yang Maha Esa bukan lagi menjadi sebuah angan-angan,

melainkan sebuah kenyataan.

Kerja Mandiri

4.1

No.

1.

2.

3.

Potensi

Potensi

yang Dimiliki

Potensi

yang Belum

Ada

Tanggapan

Kecerdasan Spiritual

Intelligence Quotient

Kecerdasan Emosi

Diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai

keikutsertaan siswa dalam

berbagai aktivitas untuk

mewujudkan prestasi

diri. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Diskusi

Prestasi Diri

103

Gambar 4.10

Suasana Belajar Mengajar

Belajar di sekolah merupakan

salah satu cara dalam mencapai

prestasi dan cita-cita.

Sumber:

Republika,

10 September 2003

Pemikiran besar, terus belajar, kerja keras, kesa baran,

dan doa merupakan bagian dari gambaran seseorang

yang telah memiliki potensi intelegensi (kecerdasan

pikir), kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual.

Dengan berbekal tiga potensi (pikir, emosi, dan spiritual)

tersebut dan nilai-nilai sosial, seperti kejujuran, tenggang

rasa, rendah hati, dan bertanggung jawab maka kita dapat

meniti dan membangun jembatan untuk menggapai

prestasi.

Prestasi dibangun tidak hanya di sekolah, melainkan

dalam segala bidang kehidupan di mana ia berada dan

kesempatan yang di dapatkan. Namun kesempatan

sebenarnya bukan datang kepada kita, melainkan

kesempatan harus dicari dan dibuat. Misalnya, bagi

seorang atlet, dia akan selalu memiliki kesempatan untuk

menjadi juara jika terus berusaha dan bertindak untuk

menjadi seorang juara.

Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kepada

kita segudang kemampuan yang tidak diberikan kepada

makhluk lainnya. Mulai dari proses penciptaan, manusia

sebenarnya telah memiliki dan melalui proses prestasi,

kemudian dalam proses penciptaan tersebut Tuhan

memberikan potensi pikir dan hati untuk kita semua.

Tidak salah apabila kita meneladani bahkan meniru

seseorang yang berhasil. Sebaliknya, salah jika kita

meniru hal salah yang dilakukan oleh orang lain.

Dalam menggapai prestasi,

pendidikan merupakan sarana

yang paling utama. Oleh karena

itu, kamu harus berpendidikan

agar dalam menggapai

prestasi lebih mudah. Banyak

contoh orang yang memiliki

pengetahuan luas berprestasi,

seperti juara Olimpiade Fisika

dari Indonesia Andy Octavian

Latief, Jonathan Pradana

Mailoa, Pangus Ho,

dan Irwan Ade Putra.

Spirit

Z

OOM

1. Potensi diri

2. Aktivitas

3. Emosi

104

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Tuhan telah menciptakan otak manusia yang memiliki

kemampuan sangat besar, bahkan lebih besar dan lebih

canggih dari komputer yang ada di dunia. Oleh karena

itu, merupakan sebuah kesalahan besar jika kita tidak

memanfaatkan berbagai potensi tersebut.

Galilah potensi kita, kemudian aplikasikan dalam

semua bentuk kehidupan sehingga bisa memberikan

warna dalam kehidupan dan menggoreskan prestasi

demi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

Menorehkan prestasi bukanlah sebuah pekerjaan yang

tidak mungkin kita lakukan karena meraih prestasi

dapat mulai dari diri sendiri, di keluarga, di sekolah, di

masyarakat, dan di negara.

1. Prestasi Diri

a. Mampu memahami potensi jasmani dan

rohani.

b. Memiliki badan yang sehat.

c. Memiliki ilmu pengetahuan sesuai dengan

tingkat usia dan kedudukannya.

d. Berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang

berlaku.

2. Keluarga

a. Berpartisipasi dalam aktivitas keluarga.

b. Menjaga nama baik keluarga.

c. Memiliki tanggung jawab sebagai bagian dari

keluarga.

d. Memahami dan melaksanakan nilai kasih sayang

dalam keluarga.

Gambar 4.10

Laboratorium Komputer

Memiliki pengetahuan tentang

komputer akan membantu

mencapai cita-cita dan menggali

potensi

diri.

Sumber:

Tempo,

3 September 2006

Diskusikan dalam kelompok

belajarmu mengenai

semangat bangsa Indonesia

dalam membangun kembali

kehidupan yang lebih baik

setelah mengalami berbagai

krisis. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Diskusi

Prestasi Diri

105

3. Sekolah

a. Mematuhi tata tertib sekolah.

b. Aktif dalam kegiatan belajar.

c. Aktif dalam kegiatan OSIS.

d. Menguasai pelajaran sesuai dengan kompetensi-

nya.

e. Aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai

dengan bakat dan minatnya.

f. Aktif dalam kegiatan kompetisi akademik dan

nonakademik, baik di sekolah maupun antar-

sekolah.

4. Masyarakat

a. Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.

b. Mematuhi tata nilai dalam masyarakat.

c. Mampu bertenggang rasa dan menanamkan

sikap kesetia kawanan sosial.

d. Ikut serta dalam kegiatan olahraga, kesenian,

sosial, dan sebagainya.

e. Ikut serta dalam berbagai kompetisi.

5. Bangsa dan Negara

a. Berpartisipasi dalam pembangunan.

b. Mematuhi hukum yang berlaku.

c. Mendukung setiap program pembangunan

nasional.

d. Siap sedia membela negara untuk kemajuan

bangsa dan negara.

e. Menunjukkan prestasi secara nasional dan

internasional di bidang iptek, seni, dan olahraga.

Untuk mencari potensi diri kita

perlu bimbingan orangtua dan

guru. Coba kamu perhatikan

bimbingan guru di sekolah

dalam menggali potensi diri

sesuai dengan minat dan

bakatmu. Kemudian, hasilnya

dikumpulkan kepada gurumu.

Telaah

Dalam meraih prestasi, baik di sekolah, masyarakat maupun negara tidak terlepas

dari pelaksanaan pengamalan Pancasila. Pengamalan Pancasila tersebut dapat

ditunjukkan dengan kerja keras, mempunyai motivasi, berjiwa besar, kesabaran,

pengendalian diri, kesadaran, dan rajin.

Pengamalan Pancasila

106

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Rangkuman

• Tiada manusia yang diciptakan sama oleh

Tuhan Yang Maha Esa. Tidak hanya potensi,

tetapi secara fisik manusia diciptakan

berbeda-beda, bahkan tidak ada sidik jari

manusia yang sama di muka bumi ini.

• Berbagai potensi yang dimiliki seseorang

dapat terus dikembangkan untuk menjadi

potensi yang berprestasi. Beberapa kon disi

yang dapat menentukan sese orang berhasil

atau tidak menggapai prestasi tersebut,

dapat dikaji dengan melihat aktivitas dan

kondisi psikologis orang tersebut.

• Steven Covey menyatakan bahwa bagai-

mana menumbuhkan potensi diri dan

dapat menjadi kunci sukses sese orang

Kerja

Kelompok 4.1

Berikan contoh oleh kelompokmu prestasi yang dapat dilakukan di

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kemudian, kerjakan dalam

buku tugasmu.

No.

Lembaga

Prestasi

1.

2.

3.

Keluarga

Sekolah

Masyarakat

Diskusikanlah materi yang belum kamu pahami

bersama temanmu, baik secara kelompok

maupun dengan teman sebangku. Mintalah

bimbingan gurumu. Presentasikan di depan kelas

Apa yang Belum Kamu Pahami?

adalah dengan melakukan tujuh kebiasaan,

yaitu bertanggungjawab pada diri sendiri,

tentukan sendiri mana yang penting bagi

Anda, kerjakan apa yang sudah diprioritas-

kan, anggap diri Anda berada dalam situasi

co-operation

(kerja sama) dan lakukan

yang terbaik, pahami orang lain maka

mereka akan memahami Anda, cari solusi

yang lebih baik dan tantang diri Anda

sendiri secara berkesinambungan.

• Ada lima karakter dan kemampuan dalam

kecerdasan emosional, yaitu kesadaran

diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati,

dan keterampilan sosial.

dan catatlah hal-hal penting. Setelah paham,

kamu siap menghadapi tantangan serta rintangan

setelah lulus SMP dan menggapai cita-cita yang

diharapkan.

Prestasi Diri

107

1. Kemampuan yang dimiliki manusia

yang dapat diasah dan dikembang-

kan disebut ....

a. potensi

b. posisi

c. moral

d. jasmani

2. Pancasila sila kesatu menerapkan

nilai dasar dalam meraih prestasi

adalah ....

a. sehat

À

sik dan mental

b. keimanan dan ketakwaan

c. solidaritas dan tenggang rasa

d. keadilan dan persatuan

3. Manusia adalah makhluk paling

mulia yang diciptakan Tuhan kare na

dianugerahi ....

a. kesehatan jasmani

b. pancaindra

c. akal dan pikiran

d. kemampuan bertahan hidup

4. Berikut ini yang termasuk pernyata an

yang salah terhadap kondisi

À

sik

manusia adalah ....

a. jasmani yang sehat modal dasar

menca pai prestasi

b. rohani yang sehat akan me-

nutupi cacat

À

sik

B. Berilah tanda (

×

) pada jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat.

• Prestasi

• Cita-cita

• Potensi Diri

• Kesempatan

• Pribadi

Life Skill

• Inovatif

• Keahlian

• Kreatif

• Kemampuan

• Unggul

• Kritis

c. kecantikan seseorang bukan

pada

À

sik melainkan hatinya

d. orang yang cacat fisik tidak

mungkin berprestasi

5. Hubungan kesehatan dengan kehi-

dupan seseorang adalah ....

a. seseorang yang sehat akan

hidup selamanya

b. hidup bersih dan sehat akan

terhindar dari penyakit

c. orang yang hidup sehat tak

mungkin sakit

d. kesehatan hanya didapat dari

makanan serba mahal

6. Kesehatan mental dapat dilatih

dengan ....

a. olahraga

b. berpuasa

c. jalan-jalan

d. selalu jujur

7. Kecerdasan seseorang untuk dapat

menahan diri dan memprioritas kan

sesuatu yang lebih baik untuk nya

disebut kecerdasan ....

a. otak

b. pikiran

c. emosi

d. moral

A. Jelaskan konsep-konsep berikut.

Uji Kemampuan Bab 4

Kerjakan pada buku latihanmu.

108

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

8. Berikut yang bukan termasuk hal

yang dapat memengaruhi prestasi

seseorang, yaitu ....

a. disiplin

b. modal besar

c. disiplin

d. kerja keras

9. Menurut John W. Newbern, manusia

terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu

sebagai berikut, kecuali ....

a. mereka yang membuat sesuatu

terjadi

b. mereka yang melihat sesuatu

terjadi

c. mereka yang terkesima dengan

apa yang terjadi

d. mereka yang menjelek-jelekkan

apa yang terjadi

10. Orang yang selalu putus asa deng-

an sesuatu yang belum tentu terjadi

disebut dengan ....

a. optimis

b. pesimis

c. realistis

d. idealis

11. B

erikut ini yang tidak termasuk tujuh

kebia saan menurut Steven Covey

adalah ....

a. bertanggung jawab pada diri

sendiri

b. tentukan sendiri mana yang

penting bagi kamu

c. kerjakan apa yang sudah di-

prioritaskan

d. terus berbuat karena manusia

tidak pernah puas

12. Salah seorang penemu lampu bola

lampu adalah ....

a. Thomas Alfa Edison

b. Albert Einstein

c. James Watt

d. Alexander Graham Bell

13.

Peniruan terhadap seorang tokoh

atau produk tertentu yang dilaku kan

oleh orang lain disebut ....

a. plagiator

b. imitasi

c. fans berat

d. holigan

14. Setiap orang yang berusaha ber guna

bagi orang lain maka akan menerap-

kan prinsip hidup ....

a. menerima

b. memberi

c. menyayangi

d. menjadi

15. Menget

ahui kemampuan diri dan

kemam puan untuk mengambil ke-

pu tusan disebut ....

a. motivasi

b. kesadaran

c. empati

d. sosial

16. Mengg

unakan hasrat yang paling

dalam untuk menggerakkan dan

menuntut menuju keberhasilan dis-

ebut ....

a. motivasi

b. empati

c. pengaturan diri

d. keterampilan sosial

17. Kemampuan diri untuk menyadari

dan menempatkan diri untuk hidup

selaras dengan ketentuan Tuhan

disebut kecerdasan ....

a. emosi

b. intelegensi

c. spiritual

d. sosial

18.

Pernyataan yang salah tentang

prestasi yang dapat diraih se se-

orang, yaitu ....

a. prestasi dapat diraih dengan

kerja keras dan kejujuran

Prestasi Diri

109

1. Diskusikanlah dengan teman se-

bangkumu berbagai kegiatan yang

dapat menggali potensi diri.

2. Putuskan masalah apa yang akan

dikaji lebih dalam.

3. Buat alternatif pemecahan masalah.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

b. modal hidup berprestasi harus

memiliki kecerdasan emosi

c. kegagalan dan kemiskinan su dah

ditentukan, untuk apa ber usaha

d. tidak ada manusia yang sem-

purna semua nya pasti pernah

mengalami kegagalan

19.

Pendidikan pertama dan utama yang

diraih seseorang adalah ....

a. keluarga

b. sekolah

c. masyarakat

d. lingkungan kerja

20. Bentuk prestasi yang dapat diraih

siswa di sekolah adalah sebagi

berikut, kecuali ....

a. mematuhi tata tertib sekolah

b. aktif dalam kegiatan belajar

c. aktif dalam kegiatan OSIS

d. menguasai pelajaran sesuai

dengan kompetensinya

Kajian Empirik

4. Sampaikan hasil kajiannya di depan

kelas.

5. Perbaiki laporan sesuai kritik dan

pendapat temanmu.

1. Apakah yang dimaksud dengan

potensi diri?

2. Apakah yang dimaksud bahwa

manusia adalah makhluk yang

sempurna?

3. Bagaimana caranya agar kita dapat

mengenal potensi diri?

4. Apakah yang dimaksud dengan

kecer dasan emosi?

5. Mengapa kita harus memiliki kecer-

dasan emosi?

6. Apakah yang terjadi apabila sese-

orang selalu putus asa terhadap

suatu masalah yang dihadapinya?

7. Deskripsikan dampak pengaruh

ling kungan terhadap pembentukan

pribadi seseorang.

8. Berikan contoh sikap perilaku yang

dapat menumbuhkan kepercayaan

diri.

9. Tuliskan pandanganmu yang

menyatakan bahwa untuk mencapai

keberhasilan hanya dibutuh kan 1%

kejeniusan dan 99% kerja keras.

10. Sebutkan tiga bentuk perilaku yang

dapat dilakukan untuk mencapai

prestasi pada hal-hal yang dianggap

biasa.

110

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

1. Kemampuan yang dimiliki manusia

yang dapat diasah dan dikembang-

kan disebut ....

a. potensi

b. posisi

c. moral

d. jasmani

2. Pancasila sila kesatu menerapkan

nilai dasar dalam meraih prestasi

adalah ....

a. sehat

À

sik dan mental

b. keimanan dan ketakwaan

c. solidaritas dan tenggang rasa

d. keadilan dan persatuan

3. Berikut ini yang tidak termasuk

tujuh kebi asaan menurut Steven

Covey adalah ....

a. bertanggung jawab pada diri

sendiri

b. tentukan sendiri mana yang

penting bagi kamu

c. kerjakan apa yang sudah di-

prioritas kan

d. terus berbuat karena manusia

tidak pernah puas

4. Orang yang selalu putus asa deng an

sesuatu yang belum tentu terjadi

disebut dengan ....

a. optimis

b. pesimis

c. realistis

d. idealis

5. Peniruan terhadap seorang tokoh

atau produk tertentu yang di laku kan

oleh orang lain disebut ....

A. Berilah tanda (

×

) pada jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat.

a. plagiator

b. imitasi

c. fans berat

d. holigan

6. Setiap orang yang berusaha untuk

berguna bagi orang lain maka akan

menerapkan prinsip hidup ....

a. menerima

b. memberi

c. menyayangi

d. menjadi

7. Mengetahui kemampuan diri dan

kemam puan untuk mengambil

keputusan disebut ....

a. motivasi

b. kesadaran

c. empati

d. sosial

8. Manusia adalah makhluk paling

mulia yang diciptakan Tuhan karena

dianugerahi ....

a. kesehatan jasmani

b. pancaindra

c. akal dan pikiran

d. kemampuan bertahan hidup

9. Berikut ini, yang termasuk p

ernyata-

an yang salah terhadap kondisi

À

sik

manusia adalah ....

a. jasmani yang sehat, modal dasar

men capai prestasi

b. rohani yang sehat akan me-

nutupi cacat

À

sik

c. kecantikan seseorang bukan

pada

À

sik melainkan hatinya

d. orang yang cacat fisik tidak

mungkin berprestasi

Uji Kemampuan Semester 2

Kerjakan pada buku latihanmu.

Uji Kemampuan Semester 2

111

10. Hubungan kes

ehatan dengan ke-

hidupan seseorang adalah ....

a. seseorang yang sehat akan hidup

se lamanya

b. hidup bersih dan sehat akan

terhindar dari penyakit

c. orang yang hidup sehat tak

mungkin sakit

d. kesehatan hanya didapat dari

makanan serba mahal

11. Salah satu syarat kebuday

aan asing

masuk menjadi kebudayaan nasional

adalah ....

a. diizinkan oleh pemerintah

b. memajukan peradaban bangsa

c. mendapat sambutan masyarakat

d. rakyat memperbolehkannya

12. Sikap masyarakat yang cenderung

tidak mempedulikan keadaan ling-

kungan di sekitar nya dan ter jadi pada

masyarakat perkotaan disebut ....

a. materialisme

b. sekulerisme

c. individualisme

d. konsumti

À

sme

13. Sistem kapitalisme, artinya ....

a. kegiatan ekonomi dikuasai oleh

pemilik modal (swasta)

b. kegiatan ekonomi dikuasai oleh

peme rintah pusat

c. kegiatan ekonomi dikuasai oleh

pemilik negara

d. kegiatan ekonomi dikuasai oleh

peme rintah daerah

14. Maksud d

ari diterimanya budaya

asing adalah ....

a. menyesuaikan diri dengan

kebudayaan asing tersebut

b. meningkatkan pendapatan

dengan masuknya kebudayaan

asing

c. memperkaya kebudayaan bang-

sa dengan mempertinggi derajat

bangsa

d. mengangkat harkat dan mar-

tabat bangsa asing

15.

Pendidikan pertama dan utama yang

diraih seseorang adalah ....

a. keluarga

b. sekolah

c. masyarakat

d. lingkungan kerja

16. Urutan perundangan sesuai UU No.

10 Tahun 2004 adalah ....

a. UUD-PP-Perpu-UU

b. UUD-UU-Perpu-PP

c. UUD-Perpu-UU-PP

d. UU-UUD-Perpu-PP

17.

Peraturan perundangan yang

dibuat oleh DPR bersama Presiden

adalah ....

a. Undang-Undang Dasar

b. undang-undang

c. Peraturan Pemerintah

d. Peraturan Presiden

18. Perat

uran perundangan yang di buat

presiden untuk menjabarkan UU

disebut ....

a. Peraturan Pemerintah

b. Keputusan Pemerintah

c. Peraturan Daerah

d. Perpu

19. B

erikut yang tidak termasuk cara

menanam kan kesadaran dan ke-

taatan terhadap norma dan hukum

adalah ....

a. pembiasaan

c. pembebasan

b. keteladanan

d. pengawasan

112

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

20. Menegakkan hukum merupakan tugas

dari ....

a. polisi dan tentara

b. aparat pemerintah

c. pemuda dan orangtua

d. seluruh warga negara

21. Proses kematangan seseorang akan

terjadi dalam ....

a. proses kehidupan

b. proses intelektual

c. proses belajar

d. proses psikologi

22. Manusia modern adalah ....

a. orang yang bersikap masa

bodoh

b. orang yang menggunakan per-

alatan yang mahal

c. orang yang menggunakan

hand -

phone

d. orang yang bersikap terbuka

terhadap pengalaman

23.

Pendidikan sebagai perekayasaan

manusia diarahkan untuk me ngem -

bangkan hal-hal berikut, kecuali ....

a. kreativitas

b. sadar iptek

c. setia kawan

d. kecerdasan

24. Kesad

aran akan hak dan kewajib-

an kepada negara merupakan ke-

sadaran ....

a. emosional

b. kolektif

c. intelektual

d. spiritual

25. M

anusia memiliki sifat modern,

artinya ....

a. ingin tetap ada dalam kelompok

b. ingin selalu menunjukkan diri

c. mencari hal-hal yang berbeda

d. ingin berkelompok, tetapi tetap

menjaga ciri perseorangan

26. Sebagai

falsafah hidup, Pancasila

diharapkan menjadi sarana yang

ampuh untuk ... bangsa Indonesia.

a. menangkal

c. mempersatukan

b. menghindari

d. menyaring

27. Terjadinya t

ransfer teknologi me-

rupakan salah satu dari keuntung an

masuknya ... ke Indonesia.

a. hubungan luar negeri

b. globalisasi

c. kebudayaan asing

d. iptek

28. Berikut ini yang bukan merupakan

prinsip-prinsip kehidupan modern

adalah ....

a. tidak bergaya hidup mewah

b. menggunakan akal dan pikiran

dalam menyelesaikan masalah

c. kuatnya keimanan dan ke tak wa-

an ter hadap Tuhan YME

d. menggunakan peralatan cang-

gih untuk kepentingan yang

bermanfaat

29. Suatu bangsa agar berd

iri kukuh

dan tidak mudah tergoyahkan oleh

tantangan zaman, menentukan ....

a. prinsip hidup

c. tujuan hidup

b. ketahanan hidup

d. cita-cita hidup

30. Sifat masyarakat yang mengang gap

kese nangan dan kenikmatan me-

rupakan tujuan hidup disebut ....

a. individualistis

b. moderalistis

c. hedonistis

d. sekuleristis

Uji Kemampuan Semester 2

113

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Buatlah kelompok yang terdiri atas

laki-laki dan perempuan berjumlah

enam orang. Setelah itu, carilah ar-

tikel, berita, dan foto dari majalah

atau koran mengenai prestasi diri

dalam menyongsong globalisasi.

2. Kemudian, buatlah kliping yang

berisi hal-hal tersebut.

Kajian Empirik

3. Presentasikan artikel, berita, dan

foto tersebut di depan kelas.

4. Pajang artikel, berita, dan foto yang

paling menarik.

5. Mintalah bimbingan dan petunjuk

dari gurumu.

1. Tuliskan pengertian globalisasi.

2. Apakah yang dimaksud dengan

akulturasi?

3. Sebutkan dampak positif dari

globalisasi.

4. Uraikan pengertian potensi diri.

5. Bagaimanakah terjadinya proses

kreativitas?

6. Sebutkan tiga macam dampak

globalisasi.

7. Mengapa manusia selalu membu-

tuh kan orang lain?

8. Deskripsikan pengertian globalisasi.

9. Tuliskan tentang pengaruh global-

isasi.

10. Sebutkan pengert

ian globalisasi

menurut A.G. Mc Grew.

11. Apakah yang dimaksud dengan

kecerdasan emosi?

12. A p a k a h y a n g t e r j a d i a p a b i l a

seseorang selalu putus asa terhadap

suatu masalah yang dihadapinya?

13. M e n g a p a k i t a

harus memiliki

kecerdasan emosi?

14. Berikan contoh sikap perilaku yang

dapat menumbuhkan kepercayaan

diri.

15. Tunjukkan dampak pengaruh ling-

kungan terhadap pembentukan pri-

badi seseorang.

114

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Portofolio

Bagilah kelasmu menjadi empat kelompok

dan setiap kelompok terdiri atas 10 orang.

Setiap kelompok bertanggung jawab

untuk membuat satu bagian portofolio.

Diskusikan dengan kelom pok lain

permasa lahan yang berkaitan dengan

materi pelajaran Pendidikan Kewarga-

negara an pada Bab 3 dan Bab 4 yang

telah kamu pelajari. Pilihlah salah satu

masalah dari sekian banyak masalah

yang diajukan oleh teman sekelasmu

berdasarkan musyawarah. Jika meng-

hadapi kesulitan dalam menen tukan

masalah, kelas dapat memilih salah satu

dari tema berikut.

1. Dampak teknologi dalam

kehidupan generasi muda.

2. Menghindari budaya konsumtif

(boros).

3. Penyalahgunaan narkoba oleh

pelajar SMP.

4. Meraih kesuksesan dalam UAN.

Setelah tema masalah yang akan dikaji

disepakati kelas, ikutilah petunjuk teknis

berikut untuk setiap kelompok.

a.

Kelompok Portofolio Satu

: Men-

jelaskan masalah.

Kelompok ini bertanggung jawab

untuk menjelaskan masalah yang

telah dipilih kelas untuk dikaji.

Kelompok ini pun harus menjelas kan

mengapa masalah tersebut penting

dan mengapa tingkat atau lembaga

pemerintah an harus menangani

masalah tersebut.

b.

Kelompok Portofolio Dua

: Menilai

kebijakan alternatif yang diusulkan

untuk memecahkan masalah.

Kelompok ini bertanggung jawab

untuk menjelaskan kebijakan

saat ini dan/atau alternatif yang

dirancang untuk memecahkan masalah

tersebut.

c.

Kelompok Portofolio Tiga

: Mem-

buat satu kebijakan yang akan

didukung oleh kelas.

Kelompok ini bertanggung jawab

untuk membuat satu kebijakan ter-

tentu yang disepakati oleh mayoritas

kelas untuk mendukung nya serta

melakukan kepu tusan terhadap

kebijakan tersebut.

d.

Kelompok Portofolio Empat

: Mem -

buat suatu rencana tindakan agar

pemerintah mau menerima kebijakan

kelas.

Kelompok ini bertanggung jawab

untuk membuat suatu rencana

tindakan yang menunjukkan bagai-

mana warga negara dapat meme-

ngaruhi pemerintah untuk mene-

rima kebijakan yang didukung oleh

kelas.

Jika kamu mengalami kesulitan ketika

mengerjakan tugas ini, mintalah petunjuk

dan arahan pada gurumu.

Uji Kemampuan Akhir Tahun

115

1. Bentuk bela negara dalam kondisi

damai dapat dilakukan dengan

cara ....

a. menghapal Pancasila dan UUD

1945

b. mempertahankan Pancasila dan

UUD 1945

c. membahas isi Pancasila dan

UUD 1945

d. mengubah isi Pancasila dan

UUD 1945

2. Berikut bukan merupakan contoh

bela negara yang bisa dilakukan di

sekolah, yaitu ....

a. ikut Pramuka

b. ikut Paskibra

c. tawuran

d. upacara bendera

3. Menjaga keamanan negara dari gang-

guan dan ancaman yang bersifat

inter nasional merupakan tanggung

jawab ....

a. Polisi

b. TNI

c. TNI dan rakyat

d. rakyat

4. Berikut ini yang tidak termasuk

upa ya warga negara dalam keikut-

ser taan membela negara menurut

Undang-Undang No. 3 Tahun 2002,

yaitu ....

a. pendidikan kewarganegaraan

b. pelatihan dasar kemiliteran

secara wajib

A. Berilah tanda (

×

) pada jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat.

c. pengabdian sebagai prajurit

TNI secara sukarela atau secara

wajib

d. menjadi anggota tentara asing

5. Berikut ini contoh kepedulian warga

negara dalam bidang sosial budaya

adalah ....

a. menjadi anggota TNI

b. menjadi anggota koperasi

c. ikut menyukseskan pendidikan

d. ikut dalam pemilihan umum

6. Berikut ini bukan contoh ancaman

militer, yaitu ....

a. agresi oleh negara lain dengan

kekuatan senjata

b. pelanggaran wilayah yang di-

lakukan oleh negara lain, baik

menggunakan kapal maupun

pesawat nonkomersil

c. spionase yang dilakukan negara

lain untuk mencari dan men-

dapatkan rahasia militer

d. perdagangan narkotika, kena kal-

an remaja dan per

judian

7. Berikut ini yang tidak termasuk aspek

sosial dalam konsep wawa san nu san -

tara, yaitu ....

a. letak geografis pada posisi

silang

b. keadaan dan kekayaan alam

c. keadaan dan kemampuan pen-

duduk

d. bidang politik dan ekonomi

Uji Kemampuan

Akhir Tahun

Kerjakan pada buku latihanmu.

116

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

8. Akibat yang fatal dan meng kha-

watirkan bangsa kita karena masuk -

nya budaya asing adalah ....

a. bergesernya tata nilai budaya

bangsa

b. pesatnya perubahan nilai di

kalangan remaja

c. menipisnya rasa persatuan dan

kesatuan

d. rasa persaudaraan semakin

berkurang

9. Berikut ini bukan wujud dari kebia-

saan patuh terhadap per aturan,

yaitu ....

a. membayar pajak

b. mematuhi peraturan lalu lintas

c. menyisihkan uang untuk

tabungan

d. membayar rekening listrik

10. Membela neg

ara adalah hak dan

kewajiban sebagai warga negara.

Kita sebagai warga negara yang baik

seharusnya ....

a. melaksanakan dengan baik jika

diminta

b. melaksanakan dengan meng-

harap imbalan

c. membantu apatur negara men-

jaga ke utuhan bangsa

d. membantu menyiapkan kebu tu-

han anggota TNI

11. Hak,

wewenang, dan kewajiban

daerah otonom untuk mengatur

dan mengurus sendiri urusan pe-

me rintahan dan kepentingan ma-

sya rakat setempat sesuai dengan

per aturan perundang-undangan

disebut ....

a. otonomi daerah

b. kekuasaan daerah

c. pemerintah daerah

d. pemerintah pusat

12. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004

mengatur tentang ....

a. sentralisasi

b. desentralisasi

c. dekonsentrasi

d. pemerintahan daerah

13. Lembaga yang bersama-sama wali-

kota atau bupati menetapkan per-

aturan daerah adalah lembaga ....

a. DPR

b. DPRD Provinsi

c. DPRD Kabupaten/Kota

d. MPR

14. Pelim

pahan wewenang pe merin tah -

an oleh pemerintah pusat kepada

gubernur atau kepada instansi

secara vertikal di wilayah tertentu

disebut dengan asas ....

a. dekonsentrasi

b. sentralisasi

c. desentralisasi

d. tugas pembantuan

15. Berikut ini tidak termasuk hak dari

peme rintah daerah adalah ....

a. mengatur dan mengurus sen diri

urusan pemerintahan

b. memilih pimpinan daerah

c. mengelola aparatur daerah

d. memiliki angkatan bersenjata

16.

Wilayah kerja camat sebagai pe-

rangkat daerah kabupaten atau kota

dinamakan ....

a. kecamatan

b. kelurahan

Uji Kemampuan Akhir Tahun

117

c. kewedanaan

d. desa

17. Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 menya takan

bahwa Negara Indonesia adalah

negara kesatuan yang ber bentuk

....

a. serikat

b. republik

c. monarki

d. parlementer

18. Berikut ini yang bukan merupakan

tujuan Negara Indonesia adalah ....

a. kesejahteraan umum

b. melindungi segenap bangsa

c. mencerdaskan bangsa

d. menyamaratakan penghasilan

masyarakat

19. Setiap manusia memiliki kebebasan,

tetapi kebebasan itu sesungguhnya

adalah ....

a. dibatasi oleh hak orang lain

b. bebas sebebas-bebasnya

c. sangat terbatas

d. dibatasi oleh diri sendiri

20. Jika masyarakat merasa dirugikan

oleh pemerintah, kita dapat me nem -

puh jalur hukum, yaitu dengan me-

nuntutnya ke depan pengadilan ....

a. pidana

b. perdata

c. tata usaha negara

d. agama

21. Sebagai m

anusia kita membutuh-

kan orang lain, hal ini disebabkan

karena manusia merupakan jenis

makhluk ....

a. pribadi

b. sosial

c. individu

d. ekonomi

22. Kebiasaan hidup boros sering dike-

nal juga dengan istilah ....

a. materialisme

b. sekulerisme

c. individualisme

d. konsumerisme

23. Berikut ini adalah contoh dari ke-

hidupan modern di era globa lisasi,

kecuali ....

a. selalu menggunakan peralatan

bertek nologi canggih

b. kuatnya keimanan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa

c. hidup serba mudah

d. tidak bergaya hidup mewah

24. Hal yang bukan merupakan pe nga-

ruh dari globalisasi yang patut kita

waspadai, yaitu ....

a. bergaya hidup metropolitan

b. merebaknya pergaulan bebas

c. meningkatnya mesin bertekno-

logi canggih

d. perilaku hidup boros

25. Bentuk partisipasi

warga negara

dalam menghadapi era globalisasi,

di antaranya ....

a. ikut serta bersama warga meno-

lak peng aruh globalisasi

b. selalu berprilaku materialisme

dan konsumti

À

sme

c. berperan aktif dalam mening-

kat kan kualitas SDM

d. selalu bersikap sabar terhadap

masuknya pengaruh globalisasi

26. S

alah satu pengaruh globalisasi yang

mem bawa bangsa ke arah per kem-

bangan serta kemajuan ad

alah ....

118

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

a. percampuran budaya tradisi-

onal dengan budaya asing

b. ilmu pengetahuan masyarakat

meningkat

c. meluasnya pergaulan bebas di

kalangan remaja

d. meningkatnya masyarakat indi-

vidualis di perkotaan

27. Dalam era globalisasi, sikap selalu

mening katkan penghayatan dan

pengamalan terha dap Pancasila

dimaksudkan untuk ....

a. memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsa

b. melestarikan nilai-nilai Pancasila

c. menjaga agar Pancasila tidak

dilupakan o

rang

d. memupuk semangat individu-

alisme antar warga negara

28. Salah satu syarat kebuday

aan asing

masuk menjadi kebudayaan nasional

adalah ....

a. diizinkan oleh pemerintah

b. memajukan peradaban bangsa

c. mendapat sambutan masyarakat

d. rakyat memperbolehkannya

29. Sikap masy

arakat yang cenderung

tidak mempedulikan keadaan

li ng kung an di sekitar nya dan ter-

jadi pada masyarakat perkotaan

disebut ....

a. materialisme

b. sekulerisme

c. individualisme

d. konsumti

À

sme

30. Maksud d

ari diterimanya budaya

asing adalah ....

a. menyesuaikan diri dengan ke-

bu dayaan asing tersebut

b. meningkatkan pendapatan

deng an masuknya kebudayaan

asing

c. memperkaya kebudayaan

bangsa dengan mempertinggi

derajat bangsa

d. mengangkat harkat dan mar-

tabat bangsa asing

31. M

anusia adalah makhluk paling

mulia yang diciptakan Tuhan kare na

dianugerahi ....

a. kesehatan jasmani

b. pancaindra

c. akal dan pikiran

d. kemampuan bertahan hidup

32. Hubungan kesehatan dengan kehi-

dupan seseorang adalah ....

a. seseorang yang sehat akan

hidup selamanya

b. hidup bersih dan sehat akan

terhindar dari penyakit

c. orang yang hidup sehat tak

mungkin sakit

d. kesehatan hanya didapat dari

makanan serba mahal

33. B

erikut yang bukan termasuk hal

yang dapat memengaruhi prestasi

seseorang, yaitu ....

a. disiplin

b. modal besar

c. disiplin

d. kerja keras

34. Menurut John W. Newbern, manusia

terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu

sebagai berikut, kecuali ....

Uji Kemampuan Akhir Tahun

119

a. mereka yang membuat sesuatu

terjadi

b. mereka yang melihat sesuatu

terjadi

c. mereka yang terkesima dengan

apa yang terjadi

d. mereka yang menjelek-jelekan

apa yang terjadi

35. B

erikut ini yang tidak termasuk

tujuh kebia saan menurut Steven

Covey adalah ....

a. bertanggung jawab pada diri

sendiri,

b. tentukan sendiri mana yang

penting bagi Anda,

c. kerjakan apa yang sudah di-

prioritaskan,

d. terus berbuat karena manusia

tidak pernah puas

36.

Peniruan terhadap seorang tokoh

atau produk tertentu yang dilaku kan

oleh orang lain disebut ....

a. plagiator

b. imitasi

c. fans berat

d. holigan

37. Mengg

unakan hasrat yang paling

dalam untuk menggerakkan dan

menuntut menuju keberhasilan

disebut ....

a. motivasi

b. empati

c. pengaturan diri

d. keterampilan sosial

38.

Pernyataan yang salah tentang

prestasi yang dapat diraih se se-

orang, yaitu ....

a. prestasi dapat diraih dengan

kerja keras dan kejujuran

b. modal hidup berprestasi harus

memiliki kecerdasan emosi

c. kegagalan dan kemiskinan su dah

ditentukan untuk apa berusaha

d. tidak ada manusia yang sem-

purna semua nya pasti pernah

mengalami gagal

39.

Pendidikan pertama dan utama yang

diraih seseorang adalah ....

a. keluarga

b. sekolah

c. masyarakat

d. lingkungan kerja

40. Bentuk mencapai prestasi yang

dapat diraih siswa di sekolah adalah

sebagi berikut, kecuali ....

a. mematuhi tata tertib sekolah

b. aktif dalam kegiatan belajar

c. aktif dalam kegiatan OSIS

d. menguasai pelajaran sesuai

dengan kompetensinya

120

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.

1. Apakah yang dimaksud dengan

ancaman?

2. Bagaimana bentuk-bentuk usaha

pembelaan negara?

3. Mengapa kita harus membela

negara?

4. Apakah yang dimaksud dengan

daerah otonom?

5. Sebutkan beberapa kewenangan

yang tetap menjadi kewenangan

pemerintah pusat.

6. Mengapa manusia selalu mem-

butuh kan orang lain?

7. Tuliskan dampak globalisasi di bi-

dang politik.

8. Apakah yang dimaksud bahwa

manusia adalah makhluk yang sem-

purna?

9. Apakah yang dimaksud dengan ke-

cer dasan emosi?

10. Mengapa kita harus memiliki kecer-

dasan emosi?

C. Analisis

1. a. Negara Indonesia sering terjadi

kasus yang berhubungan dengan

ke adilan, krisis ekonomi, politik,

dan hukum. Coba kamu renung-

kan, mengapa hal ter sebut sampai

terjadi?

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

b. Selain itu, masih banyak masya-

rakat miskin, baik di pedesaan

maupun di perkota an. Tuliskan

lang kah-lang kah apa yang harus

di upa ya kan untuk me ng entas -

kan kemiski n an?

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

c. Kamu tentu mempunyai cita-cita

dalam menempuh kehi dup an

di masyarakat. Oleh karena itu,

kamu harus memiliki keah lian

dalam bidang tertentu sehingga

akan berman faat dalam pem-

bangunan daerah dan nasional.

Uraikan langkah-lang kah kamu

untuk memberi kan ban tuan,

baik pikiran maupun tenaga bagi

daerahmu pada masa yang akan

datang.

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

.....................................................

Uji Kemampuan Akhir Tahun

121

No.

Bidang

Penilaian Kamu

SB

B

KB

TB

STB

Alasan

2. Salinlah kolom berikut dalam buku tugas. Kemudian, tuliskan pendapat atau

penilaianmu tentang bidang kegiatan dalam pelaksanaan otonomi daerah di

daerahmu.

SB = Sangat Baik; B = Baik; KB = Kurang Baik; TB= Tidak Baik;

STB = Sangat Tidak Baik

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Pendidikan

Pemanfaatan SDA

Penataan tata ruang/wilayah

Pertamanan

Perindustrian

Perdagangan

Peraturan

Peternakan

Penegakan disiplin

aparatur pemeritah

Penegakan disiplin

masyarakat

Lingkungan

Lalu lintas

Kesehatan

Kebijakan daerah

Sumber daya manusia

............................................

............................................

dan seterusnya

122

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

3. Salinlah kolom observasi berikut dalam buku tugas. Lakukan observasi terhadap

data, fakta, konsep/perencanaan, kelurahan atau kecamatan di daerahmu. Amati

bidang yang dilaksanakan pemerintahan dan masyarakat. Selanjutnya, catat

bidang-bidang pembangunann yang sudah berjalan dengan baik dan belum

berjalan dengan baik.

Hasil Observasi

Desa/Kelurahan : .................................................

Kecamatan

: .................................................

Kabupaten/Kota : .................................................

Sektor Pembangunan

Sudah Baik

Belum Baik

Data dan Fakta

yang Tampak

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

................................................

No.

Senarai

123

Abolisi

: hak kepala negara untuk menghapuskan hak tuntutan pidana

dan menghentikan jika telah dijalankan.

Amandemen

: salah satu hak DPR untuk mengusulkan dan mengadakan

pembahasan atas rencana undang-undang yang diajukan

oleh pemerintah atau presiden untuk disahkan DPR.

Amnesti

: pengampunan atau pengurangan hukuman yang diberikan

oleh negara kepada tahanan-tahanan terutama tahanan poli-

tik.

Dekonsentrasi

: pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat atau wilayah

atau kepala instansi vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-

pejabat di daerah.

Desa

: kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenang an

untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat

yang diakui dalam sistem peme rintahan nasional dan berada

di daerah kabupaten.

Desentralisasi

: penyerahan urusan pemerintahan daerah tingkat atasnya

kepada daerah menjadi urusan rumah tangga.

Disintegrasi

: perpecahan atau pemecahan diri dalam sebuah negara ditan-

dai dengan bentrokan antardaerah, antargolongan, agama,

politik, dan lain-lain.

Ekstrim

: pendirian yang sangat keras dan teguh.

Embargo

: larangan lalu lintas barang antarnegara.

Etatisme

: aliran atau pandangan politis yang menginginkan peranan

pemerintah atau negara menjadi sangat dominan sehingga

hak dan bidang gerak orang atau perseorangan serta lem-

baga dan kelompok masyarakat kurang mendapat bagiannya

secara wajar.

Feodal

: berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai

oleh kaum bangsawan atau yang memiliki modal.

Fluktuasi

: gejala yang menunjukkan turun naiknya harga.

Globalisasi

: lingkup masalah yang

menyangkut kepentingan dan na-

sib bersama yang tidak dapat lagi dipecahkan oleh negara

masing-masing.

Senarai

124

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

Hedonisme

: pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan

sebagai tujuan utama dalam hidup.

Illegal Loging

: aksi penjarahan dan pencurian kayu secara tidak sah.

Internet

: sistem jaringan internasional.

Kebijakan

: kebijaksanaan atau pedoman.

Konstituante

: badan atau d

ewan yang membentuk undang-undang

dasar.

Kosmopolitan

: memiliki pengetahuan atau wawasan yang luas.

Money Politic

: usaha untuk memengaruhi dengan memberikan sejumlah

uang agar mau mendukung seseorang dalam pemilu atau

kegiatan politik lainnya.

Norma

: hukum yang menjadi pedoman setiap orang yang meliputi

segala macam peraturan yang tercantum dalam undang-

undang.

Nusantara

: dari kata nusa dan antara adalah istilah yang digunakan

untuk menyebut kepulauan Indonesia sebelum nama

Indonesia populer digunakan. Akan tetapi, selama ini masih

tetap digunakan misalnya untuk hal budaya, sistem keper-

cayaan, adat istiadat, dan kepentingan bersama.

Opini

: pendapat, pikiran, atau pendirian.

Otonom

: hak dan kekuasaan untuk menentukan arah tindak annya

sendiri.

Otonomi

: hak mengatur sendiri kepentingan dan urusan intern daerah

menurut hukum sendiri.

Otonomi daerah

: hak, wewenang, dan kekuasaan daerah untuk mengatur dan

mengurus rumah tangganya sendiri, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Otoritas

: wewenang yang sah untuk melakukan tindakan atau mem-

buat peraturan untuk memerintah orang lain.

Otoriter

: kekuasaan yang dilakukan secara sewenang-wenang.

Partai oposisi

: partai politik yang tidak ikut serta dalam kabinet atau pe-

merintahan.

Partikularisme

: sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas ke-

pentingan umum, aliran politik, ekonomi, atau kebu dayaan

yang mementingkan daerah atau kelompok khususnya kel-

ompok sendiri dan bersifat sukuisme.

Senarai

125

Pluralisme

: keadaan masyarakat yang majemuk.

Potensi daerah

: potensi

À

sik dan non

À

sik dari suatu daerah/wilayah seperti

penduduk, sumber daya alam, sumber daya buatan, dan

sumber daya sosial.

Potensi

: kemampuan yang memiliki kemungkinan untuk dikembang-

kan.

Reformasi

: p

erubahan untuk memperbaiki masalah-masalah sosial,

politik, atau agama yang terjadi dalam suatu masya rakat

atau negara.

Sekuler

: bersifat dunia atau kebendaan (bukan bersifat ke agamaan

atau kerohani an).

Sentralisasi

: penyatuan sistem pemerintahan yang dilakukan secara ter-

pusat.

Teritorial

: mengenai bagian wilayah suatu negara.

Voting

: putusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.

Westernisasi

: pemujaan terhadap budaya Barat yang berlebihan.

126

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

A. Buku

Al Marsudi, Subandi. 2000.

Pancasila dan UUD '45 dalam Paradigma Reformasi

.

Jakarta: Raja Gra

À

ndo Persada.

Budiardjo, Miriam. 1996.

Dasar-Dasar Ilmu Politik

. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

BSNP. 2006.

Standar Isi

. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Center for Civics Education. 1994.

National Standards For Civics And

Government

. California: U.S Department of Education.

Effendi, A. Masyhur. 1994.

Hak Asasi Manusia dalam Hukum Nasional dan

Internasional

. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kantaprawira, Rusadi. 1988.

Sistem Politik Indonesia, Suatu Model Pengantar

.

Bandung: Sinar Baru.

Kosasih, Ahmad. 2000.

Model Pembelajaran Portofolio Terpadu dan Utuh

. Jurusan

PMPKN UPI Bandung.

Krisna, Darumurti D. dan Umbu Rauta. 2000.

Otonomi Daerah Perkembangan

Pemikiran dan Pelak sana an

. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Materi Pelatihan Terintegrasi. 2004.

Mata Pelajaran Pengetahuan Sosial

. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Moedjanto, G. dkk. 1993.

Pancasila Buku Panduan Mahasiswa

. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Pranarka, A.M.W. 1985.

Sejarah Pemikiran tentang Pancasila. Jakarta

: CSIS.

Sanit, Arbi. 1985.

Perwakilan Politik di Indonesia

. Jakarta : Rajawali.

Soemantri, Sri. 1986.

Tentang Lembaga-Lembaga Negara menurut UUD 1945

.

Bandung: Alumni.

Soemantri, Sri. 1969.

Demokrasi Pancasila dan Implementasinya Menurut UUD

1945

. Bandung: Alumni.

Tim Penyusun 30 Tahun Indonesia Merdeka. 1977.

30 Tahun Indonesia

Merdeka. Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen. Jakarta: Sinar Gra

À

ka.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

127

Undang-Undang No. 9 Tahun 1998, Tentang Kemerdekaan Menyampaikan

Pendapat di Muka Umum. Jakarta: Sinar Gra

À

ka.

Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta:

Sinar Gra

À

ka.

Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden. Jakarta: Sinar Gra

À

ka.

Undang-Undang No. 28 Tahun 1999, Tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Jakarta: Sinar

Gra

À

ka.

Undang-Undang No. 30 Tahun 2002, Tentang Komisi Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi. Bandung: Fokusmedia.

Undang-Undang No. 39 Tahun 1999, Tentang Hak Asasi Manusia. Jakarta:

Sinar Gra

À

ka.

Undang-Undang No. 26 Tahun 2000, Tentang Pengadilan HAM. Jakarta:

Sinar Gra

À

ka.

B. Sumber Bacaan Lain

Forum

, 28 Oktober 2001.

Tempo Edisi Khusus

, Tahun 2001.

Gamma

,

Agustus

2001.

Tempo

,

17 Mei

2004.

Tempo

,

15

Agustus

2004.

Tempo

,

12

Desember

2004.

Tempo

, Juli 2004.

Koran

Tempo

, 2005.

Tribun

Jabar

, 2005.

Tempo

, 10 September 2006.

Tempo

,

3 September

2006.

CD

Image

.

Microsoft

Encarta

, 2005.

128

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

www.mediajakartaselatan.com

www.dfat.gov.aulaos

www.semarang.co.id

www.Icsd.gov.hk

Indeks

129

Indeks

A

Agresi 8, 13, 14, 15, 22, 24, 58

Aktivitas 87, 95, 102, 106

APEC 62

Autos 28

B

Bela Negara 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,

14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24

Budaya 7, 15, 24, 51, 58, 72, 73, 74, 75,

76, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 100, 111, 114,

116

Budaya Barat 78, 84

Budaya Timur 84

C

Cinta Tanah Air 11, 22

Cita-cita 12, 51, 79, 87, 88, 93, 103, 104,

107

D

Daerah 8, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32,

33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45,

46, 47, 48, 49, 50, 52, 54, 64, 67, 78, 111,

112, 115, 116

Dekonsentrasi 26, 28, 47, 48, 49, 50, 115

Desentralisasi 26, 28, 43, 47, 48, 49, 50,

115

E

Embargo 72

Emosi 98, 100, 101, 102, 108

F

Feodal 82

Fluktuasi 71

G

Globalisasi 57, 58, 59, 61, 62, 66, 68, 70,

71, 72, 74, 75, 76, 77, 79, 80, 81, 82, 83, 84,

85, 86, 113, 115

H

Hedonis 78

I

Ideologi 5, 7, 65, 84

Ilegal Logging

14

IMF 68, 69

Individualisme 68, 72, 73, 85, 111

Inferior 83

Inovatif 107

Investasi 44, 83, 90

Iptek 58, 82, 90, 112

K

Kaizen 80, 81, 100

Kapitalisme 73, 111

Keahlian 107

Keamanan 1,4, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15,

16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 51, 52

Kebijakan Publik 25, 26, 34, 35, 36, 37,

38, 40, 41, 42, 43, 46, 47, 50, 54

Kebudayaan 57, 72, 83, 84, 86, 111, 116

Kemampuan 1, 6, 23, 25, 46, 49, 51, 52,

57, 63, 73, 85, 82, 87, 92, 94, 100, 101, 102,

107, 109, 110, 111

Kepolisian 12, 15, 22

Kesempatan 73, 74, 89, 102, 104, 107

Kolusi 44, 54

Konvensi 34, 36

Korupsi 40, 44, 54

Kreatif 89, 99, 107

Krisis Ekonomi 69, 71

Kritis 107

L

Life Skill

107

M

Money Politic

43

Motivasi 79, 103, 109, 110

Multinasional 61, 66, 69, 70, 71, 75, 76

130

Pendidikan Kewarganegaraan:

Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas IX

N

Negara 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,

14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26,

30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 43, 45, 46, 47,

51, 52, 53, 54, 55, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 68,

69, 70, 71, 72, 75, 78, 79, 82, 83, 86, 90, 91,

92, 99, 105, 111, 112, 114, 115

Nepotisme 44, 54

Nilai-Nilai 20, 46, 72, 73, 75, 76, 77, 78,

79, 80, 81, 82, 84

Nomos 28

O

Oposisi 77, 116

Otonomi 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 35,

36, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 50, 116

Ovum 95

Ozon 79

P

Pahlawan 3, 11, 22

Partisipasi 19, 20, 25, 26, 34, 38, 40, 41,

42, 45, 46, 47, 48, 67, 86

Pembelaan 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 15, 16,

19, 20, 21, 22, 55

Pemerintah Daerah 26, 29, 40, 44, 48, 49,

50, 54, 111

Penduduk 7, 23, 32, 33, 4863

Pengorbanan 22, 52

Pertahanan 1, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17,

20, 21, 22, 23, 50, 51

Politik 14, 15, 23, 28, 39, 41, 50, 51, 53, 57,

58, 62, 63, 64, 65, 70, 71, 76, 77, 78, 82, 83,

84, 85, 86, 115, 116, 117

Pornoaksi 84, 96

Pornogra

À

84, 96

Potensi Diri 87, 92, 98, 99, 100, 102, 104,

105, 107, 109, 113

Pragmatis 79

Prestasi 17, 79, 87, 88, 89, 90, 92, 93, 94,

102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 110, 111

Pribadi 84, 87, 97, 102, 107

R

Rakyat 1, 2, 4, 5, 7, 8, 21, 23, 24, 28, 33,

37, 48, 52, 54, 82, 86, 111

S

Sabotase 8

Sekuler 84

Sentralisasi 28, 48, 49

Sikap dan Perilaku 84, 79

Sistem 10, 11, 34, 45, 48, 47, 86, 111, 115,

116, 117

Spionase 8, 23

Superior 83

Swastanisasi 68, 75

T

Teknologi Informasi 58, 68

TNI 1, 2, 6, 9, 10, 11, 13, 14, 17, 20, 22, 23,

24, 52, 64, 67

U

Unggul 93, 97, 98, 107

W

Wajib Militer 22

WTO 62, 68, 71, 72